News

PT. AKR Corporindo, Tbk

Public Expose PT. AKR Corporindo, Tbk 12 November 2015

November 12, 2015

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) adalah Pemain Utama di Bidang Penyedia Jasa Logistik & Solusi Pengadaan untuk Bahan Kimia Dasar & Energi di Indonesia, hari ini tanggal 12 November 2015, telah menyelenggarakan acara Public Expose yang merupakan rangkaian acara Investor Summit & Capital Market Expo 2015 (ISCME 2015) yang bertempat di Ruang Seminar 3, Gedung Bursa Efek Indonesia, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190.

Presiden Direktur AKRA, Bapak Haryanto Adikoesoemo, mempresentasikan profil AKRA dan perkembangan terbaru perihal kinerja keuangan & operasional, informasi pemegang saham, struktur bisnis, strategi bisnis, progress pembangunan JIIPE dan tata kelola perusahaan. Acara public expose dihadiri oleh jajaran Manajemen Perusahaan dan peserta yang hadir dalam acara tersebut, termasuk wartawan bidang ekonomi & keuangan dan analis pasar modal.

Bisnis AKRA tumbuh sebesar 46% di periode 9-bulan tahun 2015 menjadi Rp 845 milyar dibandingkan Rp 579 milyar pada periode yang sama pada tahun sebelumnya ditengah kondisi ekonomi yang tidak menentu. Ini merupakan bentuk kekokohan dari model bisnis AKRA yang telah secara konsisten menunjukkan pertumbuhan profitabilitas ditengah gejolak pergerakan harga minyak dunia dan nilai tukar Rupiah.

Visi dari Bisnis AKRA: Menjadi Pemain Utama di Bidang Penyedia Jasa Logistik & Solusi Pengadaan untuk Bahan Kimia & Energi di Indonesia  

Sejak beroperasi lebih dari 54 tahun lalu AKRA telah bertransformasi menjadi perusahaan perdagangan, penyedia jasa logistik dan solusi pengadaan untuk bahan kimia dan energi yang terintegrasi. Ketika memulai kegiatan usahanya di tahun 1960an, AKRA merupakan distributor bahan kimia dasar. Saat ini, melalui strategi yang dinamis, AKRA telah menjadi perusahaan distributor swasta terbesar di Indonesia yang menyalurkan BBM dan bahan kimia dasar ke konsumen industri yang didukung oleh fasilitas logistik dan distribusi yang solid. 

Secara fundamental, kinerja AKRA setiap tahun terus mengalami pertumbuhan. Fakta ini dapat dibuktikan dengan meningkatnya volume penjualan BBM dari tahun-ke-tahun dan marjin.

Kondisi finansial AKRA juga meyakinkan. Sejak tahun 2005, rata-rata pertumbuhan pendapatan lebih dari 20%. Di tahun 2013 perolehan laba bersih Rp 648 milyar, lalu naik 25% menjadi Rp 810 milyar di tahun 2014, sedangkan untuk periode 9-bulan di tahun 2015, AKRA memperolah laba bersih sebesar Rp 845 milyar. Seiring dengan meningkatnya laba AKRA, marjin bruto secara keseluruhan naik ke level 10,9% untuk periode 9-bulan di tahun 2015 dari level 7,2% untuk periode 9-bulan di tahun 2014, dan untuk marjin neto naik ke level 5,6% dari 3,4% pada periode yang sama. AKRA didukung oleh neraca keuangan yang kuat dengan jumlah total aset di level Rp 15,9 triliun dan total kewajiban Rp 8,9 triliun untuk periode 9-bulan tahun 2015. Kondisi leverage AKRA berada dalam level yang cukup rendah dengan net gearing ratio sebesar 0,4x di periode 9-bulan tahun 2015, turun dari level 0,6x pada periode yang sama tahun lalu.

Strategi AKRA saat ini berfokus pada peningkatan volume penjualan untuk segmen BBM industri dan kimia dasar dengan meningkatkan penjualan ke pelanggan yang ada maupun dengan membuka segmen pasar baru. Strategi ini akan diimbangi juga pengendalian biaya yang efisien. Seiring dengan peningkatan volume penjualan, AKRA juga akan meningkatkan kapasitas terminal penyimpanan untuk mendukung perkembangan usaha. Sedangkan untuk segmen BBM ritel, AKRA dalam tahap mengevaluasi produk baru dan perluasan jaringan ritel dalam jangka waktu jangka menengah dengan memperhatikan kebijakan pemerintah dalam bidang energi.

Sebagai bagian dari strategi ekspansi, sejak tahun 2012 AKRA melalui anak perusahaannya PT Usaha Era Pratama Nusantara (UEPN) telah menjalin kerjasama dengan PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI) yang merupakan anak perusahaan Pelindo III, untuk melakukan investasi di kawasan pelabuhan & industri yang terintegrasi pertama di Indonesia, yang dikenal dengan nama Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) yang terletak di Gresik, Jawa Timur. Kebutuhan akan kawasan industri yang terintegrasi dengan pelabuhan muncul demi mengantisipasi tingginya peringkat Indonesia dalam hal biaya logistik. Obyektif akhir dari pembangunan JIIPE adalah memberikan solusi logistik, energi dan utilitas yang efisien.

Perihal progres dari pengembangan proyek pelabuhan di JIIPE, di bulan Oktober 2015 PT Berlian Manyar Sejahtera (BMS) yang merupakan usaha patungan UEPN dan BJTI yang akan mengoperasikan pelabuhan, telah merampungkan proses trial berthing seiring dengan akan dimulainya aktifitas pelabuhan. Proses reklamasi 85 ha lahan untuk pelabuhan tahap 1 telah selesai bersama dengan jetty sepanjang 2 x 250 meter yang terintegrasi dengan kawasan industri. Selain itu, progres untuk mendapatkan berbagai lisensi operasi untuk pelabuhan masih dalam tahap proses dan diharapkan pelabuhan akan mulai beroperasi pada kuartal pertama tahun 2016.

Strategi pertumbuhan perseroan yang kami lakukan untuk memperkuat dan mengintegrasikan bisnis AKRA terbukti berhasil dengan baik dan ini dapat kami buktikan oleh meningkatnya keuntungan yang diperoleh Perseroan, kata Haryanto 

Dengan profil bisnis perusahaan yang solid dan prospek usaha yang sangat baik, Kami optimis bahwa bisnis AKRA secara keseluruhan dapat memberikan nilai tambah yang berkelanjutan bagi para pemangku kepentingan. Manajemen AKRA dijalankan oleh profesional yang menjunjung tinggi nilai tata kelola perusahaan

Haryanto Adikoesoemo

Presiden Direktur

Download